Hal ini tidak hanya memberikan manfaat untuk keberlanjutan keuangan negara, tetapi juga untuk pelayanan publik yang lebih baik serta tercapainya infrastruktur transportasi yang berkelanjutan.
Pelaksanaan tugas yang diberikan telah terlaksana dengan baik sesuai dengan target kerja yang di instruksikan.
Selain itu juga dalam rangka menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di sekolah dengan cara terjun langsung ke dunia kerja.
"Tujuan dari ANF untuk menghimpun kontribusi dari User States dan Stakeholders dalam mengelola dan memelihara SBNP Selat Malaka & Singapura," tambah Yudho.
Acara ini dihadiri para pemangku kepentingan dan stakeholder terkait lainnya yang hadir secara langsung maupun virtual.
Ditargetkan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Sanur bulan September 2022 dapat terpenuhi.
Untuk memeroleh izin usaha dimaksud terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
“BPK selaku external auditor IMO menyampaikan laporan hasil audit keuangan terhadap 3 institusi, yaitu IMO, WMU, dan IMLI,” kata Yudho.
"Layanan Inaportnet ini juga telah terintegrasi dengan sistem Indonesia National Single Window (INSW), Kementerian Keuangan dan asosiasi bisnis pelabuhan," ujarnya.
Untuk itu pihaknya berkomitmen untuk memfasilitasi pergantian awak kapal, repatriasi dan vaksinasi pelaut.
Disampaikan bahwa saat ini Indonesia belum mulai menerbitkan e-certificate dan berencana untuk melakukannya dalam waktu dekat.
Kemudian pembentukan mekanisme koordinasi nasional antara infrastruktur di pelabuhan dan jalan untuk menciptakan akses yang lebih baik ke pelabuhan.